Di artikel yang saya tulis terdahulu berjudul Rahasia PHPMaker Bisa Men-Generate Skrip dengan Sangat Super Cepat kita sudah sama-sama mengetahui penyebab utama mengapa PHPMaker bisa men-generate file-file skrip aplikasi web dengan sangat super cepat. Salah satu rahasianya adalah karena PHPMaker menggunakan Template Script yang sudah diproses sebelumnya oleh aplikasi PHPMaker itu sendiri. Template Script yang kita kenal juga dengan istilah Template Cache itu sebenarnya berasal dari File Template yang dalam artikel ini akan kita bahas lebih lanjut.
File Template yang digunakan oleh PHPMaker adalah sebuah file yang sudah dikompres atau dipadatkan; berekstensi .zip. Contoh, untuk PHPMaker 10, nama File Template-nya adalah phpv100.zip dan berada di dalam sub-folder template di bawah folder instalasi PHPMaker. Isinya adalah kumpulan potongan kode yang dibutuhkan untuk men-generate skrip aplikasi web. File Template dapat dikostumais secara penuh. Artinya, Anda dapat mengkostumais standar template yang disertakan oleh aplikasi PHPMaker, sehingga menjadi sesuai dengan kebutuhan di aplikasi web Anda.
Mengkostumais File Template tentu saja membutuhkan pengetahuan mengenai teknologi web, seperti: HTML dan JavaScript. Juga harus memahami bagaimana File Template tersebut bekerja. Jadi, sebelum Anda memutuskan untuk melakukan kostumisasi template, pastikan Anda membaca beberapa hal penting di bawah ini.
Mesin dari File Template di PHPMaker adalah Windows Script, sedangkan bahasa skripting (scripting) yang digunakan adalah JavaScript. Untuk mengkostumais File Template, Anda perlu mengetahui pengetahuan dasar mengenai JavaScript. Jika Anda belum memahami bahasa skripting tersebut, silahkan mengacu kepada JavaScript Fundamentals dan JavaScript Reference.
Perbedaan dari Template ZIP, Template yang Di-UNZIP, dan Template Cache
Untuk men-generate file skrip aplikasi web Anda, PHPMaker pertama sekali mengekstrak (unzip) File Template ke dalam sub-folder \PHPMaker\Templates\<template name> di bawah folder Documents Anda, lalu memproses skrip yang terdapat di dalam template yang sudah diekstrak ke dalam Template Cache, kemudian menggunakan Template Cache tersebut untuk membangkitkan file skrip untuk aplikasi web Anda. Jika template yang sudah diekstrak (Unzipped Template) tadi sudah ada, PHPMaker akan melewati proses pengekstrakan (unzip) tadi, dan cukup menggunakan ulang Template Cache, sehingga waktu yang dibutuhkan untuk pembuatan file skrip aplikasi web bisa sangat cepat.
Jika Anda ingin mengkostumais sebuah template, maka biasanya Anda mengkostumais kode yang terdapat pada file-file di Template yang dizip tadi, tapi Anda harus men-zip-nya kembali setelah kostumisasi yang Anda lakukan selesai. Sebagai contoh, dengan cara menyeret (drag) file-file yang sudah dikostumais tadi ke dalam file template yang berekstensi .zip tadi. Template yang sudah di-unzip yang berada di bawah folder Documents menyediakan sebuah pilihan cara untuk mengkostumais template tanpa harus mengkompres atau men-zip file template kembali. Meskipun demikian, sangat disarankan agar Anda men-zip-nya kembali setelah semua proses kostumisasi selesai dilakukan.
O iya, yang dimaksud dengan folder Documents di atas tadi adalah folder pribadi tempat Anda menaruh file-file pribadi di sistem operasi Windows. Sebagai contoh, di Windows 7, lokasi sebenarnya dari folder Documents adalah C:\Users\<user name>\Documents secara standar, di mana C adalah drive tempat Windows diinstal, dan <user name> adalah user yang sedang login di Windows tersebut.
Jika Anda lebih memilih untuk bekerja dengan template yang sudah diekstrak (unzipped template) tapi Anda belum men-generate file apapun, maka lakukanlah pen-generate-an file script dari PHPMaker sekali saja dulu. Setelah itu, barulah Anda disarankan memodifikasi file-file yang sudah diekstrak (unzipped files) tadi dari sub-folder yang bernama Script. Sebagai contoh, jika arsip template bernama default.zip, maka dia akan dieksrak (unzip) ke folder <document folder>\PHPMaker\Templates\default.zip\. Anda dapat memodifikasi file-file di bawah sub-folder Script yang berada di bawah sub-folder default.zip tersebut.
Perlu diingat bahwa file-file yang sudah Anda kostumais tidak akan otomatis dikompres (zip) ke File Template. Jika Anda ingin berbagi template, maka Anda harus mengkompres (zip) file-file template tersebut kembali. Ketika Anda mengkompres (zip) file-file template tersebut, pastikan Anda mengkompres file-file dan sub-folder – sub-folder dari dalam folder tempat file dan folder tadi berada, dan bukan dari folder luarnya. Jika tidak, maka akan ada satu level folder yang berbeda, dan ini bisa menimbulkan hasil yang tidak diharapkan. Dengan menggunakan contoh di atas tadi, maka Anda seharusnya menambahkan file-file dan sub-folder – sub-folder di dalam folder <document folder>\PHPMaker\Templates\default.zip\ ke arsip template, BUKAN folder keseluruhan.
Ketika perubahan di dalam template yang dikompres tadi terdeteksi, maka PHPMaker akan menanyakan kepada Anda untuk mengkonfirmasikan apakah ingin menimpa versi lama dari template yang sudah diekstrak, atau tidak. Anda harus berhati-hati untuk menentukannya, apalagi jika Anda telah melakukan kostumisasi sebelumnya. Oleh karena itu, selalulah untuk menyalin (backup) File Template yang sudah Anda kostumais tadi terlebih dulu!
dein mengatakan
Untuk buat form di PHPMaker gimana bang?
Masino Sinaga mengatakan
Letakkan kodenya di bagian Custom Template dari lokasi berikut: Custom Templates -> Table-Specific -> Add/Copy Page atau Edit Page. Lihat topik Custom Templates dari menu Help PHPMaker.