Wah, tidak terasa sudah beberapa minggu saya tidak menulis artikel di situs ini. Hari ini akhirnya mulai lagi saya menulis artikel setelah diingatkan oleh kejadian dalam dua hari terakhir mengenai penggunaan karakter pemisah angka di Aplikasi Web yang dihasilkan oleh PHPMaker. Jadi, tulisan ini perlu saya sampaikan untuk mengingatkan Anda, termasuk saya sendiri.
Hal ini berawal ketika saya mencoba menggunakan salah satu jQuery plugin yang berfungsi untuk mengubah format atau mask dari control TextBox untuk menginput data yang bertipe numerik atau angka (tentu saja di Aplikasi Web yang dihasilkan oleh PHPMaker). Atau lebih tepatnya, ada data tipe Currency di sebuah tabel yang ketika ditampilkan di halaman List, biasanya memiliki format menggunakan simbol mata uang sesuai dengan bahasa yang sedang dipilih.
Persoalan yang sebenarnya bukan terletak pada penggunaan simbol mata uangnya. Tapi lebih kepada penggunaan karakter pemisah ribuan dan pemisah desimal. Seperti yang kita ketahui, jika menggunakan bahasa Indonesia, maka pemisah ribuan dan pemisah desimal masing-masing menggunakan karakter titik dan karakter koma. Nah, ternyata hal ini bisa menimbulkan masalah tersendiri jika kita menggunakan karakter ini di file indonesian.xml yang berisi frase dalam bahasa Indonesia.
Setelah lebih dari satu hari bereksperimen menggunakan plugin jQuery tadi, akhirnya saya menemukan solusi sekaligus menyimpulkan bahwa penggunaan karakter pemisah ribuan dan desimal harus tetap mengacu kepada standar Internasional. Jika tidak, maka hal ini akan menimbulkan permasalahan sendiri ketika mengkonversi hasil format/mask inputan kembali ke nilai aslinya, khususnya ketika menggunakan plugin jQuery yang saya maksud di atas. Kelihatan sepele memang, tapi berdampak sistemik, hehe…
Sementara untuk penggunaan simbol mata uang, masih diperbolehkan berbeda antara satu bahasa dengan bahasa lainnya. Mungkin ini sekaligus menjawab pertanyaan saya sendiri, mengapa ada Aplikasi yang tetap menggunakan karakter pemisah ribuan dan desimal yang selalu mengacu kepada standar Internasional (tidak menggunakan standar Indonesia). Kejadian yang saya alami ini pasti salah satu alasannya.
😉
[…] juga artikel saya yang berjudul Mengapa Sebaiknya Aplikasi Web Selalu Menggunakan Karakter Pemisah Internasional berisi penjelasan mengapa sebaiknya Anda tidak mengubah karakter pemisah ribuan dan desimal saat […]