Adalah hal yang menyenangkan jika mengingat-ingat kembali masa-masa waktu pertama kali mengenal dunia pemrograman di tahun 2000. Bahasa pemrograman yang sering saya gunakan sekaligus paling saya sukai pada saat itu adalah Visual Basic 6 (VB6), dengan tools-nya yang sangat terkenal dan fenomenal: Visual Studio 6. Rasanya bangga sekali ketika bisa membuat sebuah form sederhana yang di dalamnya terdiri dari beberapa control TextBox, ComboBox, Radio Button, dan CheckBox.
Betapa tidak, bahwa untuk menghasilkan antar muka grafis seperti tadi, saya cukup menyeret control-control tersebut dari bagian ToolBox, lalu meletakkannya ke atas Form. Jika letak control di atas Form tersebut kurang pas, maka saya bisa mengatur sendiri posisinya sesuai keinginan saya. Untuk menulis code, maka saya cukup berpindah dari mode Design ke mode Code dari IDE (Integrated Development Environment) Visual Studio 6. Setelah itu, saya cukup meng-compile dan menghasilkan program dalam format file .exe.
Seiring dengan berjalannya waktu, lama kelamaan saya merasakan jenuh jika setiap kali akan membuat program dengan cara-cara seperti di atas tadi. Entah mengapa, sepertinya cara seperti itu saya nilai sangat bertele-tele. Memang di awal-awal cukup mengasyikkan, tapi jika pekerjaan itu harus diulang-ulang kembali untuk membuat program-program lainnya, maka jelas sangat tidak efektif.
Pada saat itu, saya sudah membayangkan dan sangat berharap ada tools yang memiliki kemampuan untuk mengotomatiskan pekerjaan-pekerjaan yang menurut saya bertele-tele tadi. Saya ingin sekali bisa menggunakan tools yang dapat membangkitkan antar muka sekaligus code yang berada di belakangnya menjadi sebuah Aplikasi. Tujuannya sederhana saja, saya ingin menghemat waktu pengembangan semaksimal mungkin.
Selain itu, adanya perkembangan teknologi komputer yang demikian pesat, ditandai dengan perubahan sistem operasi Windows dari Windows 98, ME, XP, 7, 8, dan seterusnya, membuat program yang dibuat dengan Visual Basic ini mulai keteteran. Yang paling menyebalkan saat itu adalah, karena program yang sudah dihasilkan tersebut tidak selamanya dapat diinstal dan/atau berjalan dengan mulus di berbagai jenis sistem operasi Windows tersebut.
Akhirnya, saya mulai memutuskan untuk meninggalkan VB6 dan beralih ke PHP sekitar tahun 2007. Alasannya sederhana saja. Bahasa PHP mudah dan banyak sekali digunakan, di samping ringan, dan mudah diinstal di beberapa sistem operasi yang paling sering digunakan, seperti Windows dan Linux. Output dari aplikasi berbasis Desktop yang tadinya dalam bentuk file .exe, maka sekarang berubah total menjadi aplikasi berbasis web atau Aplikasi Web dalam bentuk file-file script berformat .php, .html, .css, .js, dan lain sebagainya. Dengan membuat Aplikasi Web, maka saya tidak perlu lagi repot-repot membuat instaler, menangani perbedaan sistem operasi, sampai kepada penanganan perubahan versi dengan memutahirkan file .exe.
Demikian pula halnya dengan tools yang saya gunakan Visual Studio 6. Saya mulai beralih ke tools baru yang bernama PHPMaker. Dari namanya saja kita sudah tahu, bahwa PHPMaker dapat membuat atau menghasilkan code PHP dengan sangat cepat. Saya menjadi tidak perlu lagi menulis code PHP mulai dari titik nol. Saya hanya ingin menulis sedikit code PHP saja, sedangkan code-code yang fungsinya sangat mendasar, harus bisa ditangani oleh tools tadi. Akhirnya, harapan saya pun menjadi kenyataan ketika mengenal, mempelajari, dan semakin mendalami PHPMaker.
Metode pengembangan yang bagi sebagian orang dirasakan mengasyikkan seperti jika menggunakan Visual Studio 6 tadi karena bisa menyeret, menggeser, dan/atau memindahkan control/elemen di atas Form, bagi saya menjadi seperti sesuatu yang aneh dan sangat tidak masuk akal. Belakangan, barulah saya sadari bahwa cara pengembangan perangkat lunak seperti tadi ternyata justru dapat memperlama waktu pengembangan. Betapa tidak, Developer menjadi terpancing untuk asyik bermain-main dengan hal-hal yang sebenarnya bukan prioritas.
Beberapa alasan awal mengapa saya memutuskan untuk beralih ke PHPMaker, karena konsep yang digunakan ternyata mirip sekali dengan keinginan saya ketika waktu menggunakan Visual Studio 6. Contoh, konsep penggunaan project di mana hasil pekerjaan disimpan seluruhnya di dalam file project, bahkan di PHPMaker, semua pekerjaan cukup dapat disimpan dalam sebuah file project saja (bandingkan dengan project VB6 yang bisa terdiri dari beberapa atau banyak file). Contoh lainnya, di VB6 menggunakan ADO Code atau ADODB atau ADO Data Control untuk berinteraksi dengan Database, maka di PHPMaker ternyata menggunakan library ADODB.
PHPMaker juga dapat membangkitkan beribu-ribu baris code PHP yang berfungsi untuk menghasilkan fitur-fitur yang paling sering dibutuhkan dan digunakan di dalam sebuah Aplikasi Web. Itu artinya, kita sebagai Web Developer tidak perlu lagi bersusah payah menulis code PHP dari awal. Kita cukup hanya menambahkan sedikti code PHP atau jQuery saja dari dalam project PHPMaker.
Sampai hari ini, saya sering berselancar di Internet dan mencari-cari tools sejenis PHPMaker. Tapi sayangnya, sampai saat ini juga saya belum menemukan satu pun tools sejenis yang memiliki kemampuan minimal sama dengan PHPMaker. Dulu saya pernah mencoba bahkan membeli Sencha Architect, tapi ternyata konsepnya masih sama dengan Visual Studio 6 dulu, bahkan saya menilai tools Sencha Architect 3 yang menggunakan ExtJS, sangat bertele-tele digunakan dibandingkan dengan Visual Studio 6.
Lalu ada juga tools lain yang bernama ScriptCase yang pernah saya beli, tapi ternyata dari tampilan Aplikasi Web yang dihasilkannya bagi saya sama sekali kurang atau bisa saya katakan tidak menarik, atau maaf, saya nilai jelek dan terlalu kasar grafisnya. ScriptCase belum dapat mengikuti perkembangan teknologi web terakhir yang selama ini selalu digunakan di PHPMaker, seperti penggunaan framework Twitter Bootstrap 3, dan juga adanya framework Javascript yang di PHPMaker kemampuannya luar biasa dan belum ada bandingannya dengan tools apapun.
Ada banyak tools code generator lainnya yang saya amati mulai bermunculan dalam beberapa tahun terakhir ini, tapi lagi-lagi, tidak ada satupun di antara mereka yang bisa minimal menyamai atau bahkan melampaui kehebatan, kefleksibelan, dan kecerdikan PHPMaker!
aji sugiarto mengatakan
sudah coba wavemaker pak? barangkali bisa menandingi PHP Maker
Masino Sinaga mengatakan
Wavemaker? Hm, belum pernah, tapi barusan saya surfing ke website-nya, tidak terlalu menarik tampilannya. Apalagi di website-nya tidak menyediakan demo, jadi sulit untuk melihat kesan pertama apakah menggoda atau tidak.
Dari sini saja saya sudah menilai bahwa tools ini kurang begitu serius ditonjolkan kemampuan dan kelebihannya. Biasanya karena dia kurang percaya diri, hehe…
Masino Sinaga mengatakan
Setelah baca dokumentasinya, ternyata konsep Wavemaker beda jauh dengan PHPMaker. Wavemaker lebih cenderung mirip ke IDE Visual Studio, yang masih support drag-drop element ke atas Form. Metode development seperti ini selalu saya hindari. Jadi, Wavemaker tidak masuk pilihan.
Rijal mengatakan
bagaimana dengan Delphi, Foxpro.. apakah sdh nyoba juga. hehe
kalo membuat Report di WaveMaker bagaimana ya.. apakah Support drag-drop juga, seperti aplikasi Desktop.
bukannya kalo support drag-drop ke Form lebih menghemat waktu Pak ? dan lebih leluasa dlm mengatur tampilan Objek ke dalam Form,
Masino Sinaga mengatakan
Mungkin bagi sebagian Developer jika menggunakan drag-drop lebih menghemat waktu, tapi bagi saya justru menjadi lebih lama dan menjadi bertele-tele, karena cara ini sering membuat lupa waktu hanya untuk mengatur-atur posisi daripada untuk mengimplementasikan proses bisnis.
joul mengatakan
bagaimana cara menjadi member di situs ini bang ?
Masino Sinaga mengatakan
Situs ini tidak ada fasilitas yang mengharuskan untuk menjadi member agar dapat membaca artikel di situs ini. Apakah mungkin yang Anda maksud adalah situs http://www.ilovephpmaker.com ?
joul mengatakan
saya mau download extension yang abang bikin bang
Masino Sinaga mengatakan
Tinggal ikuti petunjuk dari halaman ini mas: http://www.ilovephpmaker.com/membership-options-page/
joul mengatakan
Saya Gak punya Acc Paypal Atau credit card, gimana dengan Rekening bank konvensional indonesia ?
Masino Sinaga mengatakan
Maaf, untuk saat ini belum bisa. Harus menggunakan account Paypal.
joul mengatakan
Mungkin saya bertanya bukan pada tempatnya.
tapi saya coba tanya aja disini ya!,
Bagaimana cara memasukkan nilai dari lookup beberapa kolom kedalam satu kolom di phpmaker,
Apakah Bisa ?
Masino Sinaga mengatakan
Masih belum jelas karena Anda tidak menyertakan contoh kasus.
Masino Sinaga mengatakan
Intinya, bisa.
Ade Iskandar mengatakan
Salam kenal mas, Mas mau tanya, phpmaker ini, utk productionnya hasilnya berada dalam 1 folder seperti CMS Joomla gitu ya? atau file exe? trus saya mau tanya bagaimana jika kita akan membuat custom report, misal reportnya tidak dalam bentuk tabel, tapi seperti surat begitu, apa memungkinkan? terima kasih mas
Masino Sinaga mengatakan
1. Salam kenal kembali.
2. Betul, hasilnya berada dalam satu folder, dan di dalam folder ini ada beberapa file dan sub-folder sesuai dengan fungsi script-nya masing-masing. Jadi, bukan dalam bentuk file .exe.
3. Untuk custom report seperti itu bisa diatasi dengan mengeluarkan output ke PDF menggunakan library fpdf. Di PHPMaker hal itu bisa diatasi dengan sangat mudah melalui fitur Custom Files.
4. Sama-sama.
Masino Sinaga mengatakan
Untuk PHPMaker versi 2023 (saat komentar ini saya buat), sudah dipisahkan ke dalam beberapa subfolder, yaitu controller, models, dan views. Jadi lebih terorganisir lagi file-file yang di-generate oleh PHPMaker.
hendra mengatakan
Buku tentang PHPmaker yang lengkap , apa ya pak referensinya.
Baca dari help , dan web bapak, saya sebagai newbie masih bingung.
Terutama codingan di server events dan client scripts
Masino Sinaga mengatakan
Setahu saya belum ada, atau mungkin karena saya jarang main ke toko buku seperti Gramedia ya, hehe…
Seharusnya sih gak perlu bingung kalau mau belajar PHPMaker dimulai dari membaca-baca menu Help-nya. Itu basic-nya. Kalau saya bisa, masa Anda nggak bisa? Hehe…
Nah, kalau mau cari contoh-contoh potongan kode yang bisa diimplementasikan ke dalam project PHPMaker, baru main ke situs ini.
hendra mengatakan
Saya sedang mencoba tapi masih bingung , bagaimana menangkap user login, untuk dijadikan isian field kode customer dari Transaksi order master.
Lalu bagaimana mengambil SELECT dari database ,lalu hasilnya dijadikan recordsource combo box di detil.
Saya membaca “Mudahnya Mengolah Nilai Balikan Stored Procedure di Aplikasi Web dari PHPMaker”, tapi masih bingung pak, mengaplikasikannya.
Bapak buat buku saja, dengan contoh pendekatan langsung membuat contoh aplikasinya.
Dengan pengalaman PHPMaker bapak , sayang jika tdk dibukukan, apalagi referensi buku masih belum ada nampaknya.
Masino Sinaga mengatakan
Terima kasih atas masukannya.
Sebagai pengganti membuat buku, saya berencana membuat Tutorial Berbayar saja di situs ini.
hendra mengatakan
minta tolong pak atas masalah saya:
1. Bagaimana menangkap user login, untuk dijadikan isian field kode customer dari Transaksi order master.
2. Lalu bagaimana mengambil SELECT dari database ,lalu hasilnya dijadikan recordsource combo box di detil. Saya sudah membaca “Mudahnya Mengolah Nilai Balikan Stored Procedure di Aplikasi Web dari PHPMaker”, tapi masih bingung pak, mengaplikasikannya.
Terima kasih pak Masino
Masino Sinaga mengatakan
Kalau Anda masih bingung, saya lebih bingung lagi bagaimana harus menjelaskannya kepada Anda, karena semua artikel di situs ini sudah dijelaskan secara lebih detail, dan sebagian besar artikel sudah dilengkapi dengan contoh kode pula.
hendra mengatakan
ok deh pak, saya coba cari solusi nya
trima kasih
Masino Sinaga mengatakan
Sama-sama. Jangan mudah bingung mas, nanti jadi stress sendiri. Selalu optimis dalam menghadapi sesuatu!
Ramli mengatakan
saya sangat mendukung. semoga cepat kelar.
roby s mengatakan
sayangnya phpmaker tidak mendukung file pdf untuk pembuatan surat jalan dan invoice yang bisa di custome header logo atau sebangsaya…..dan di halaman add tidak ada preview untuk di print atau di lihat hasil inputanya file pdf…..itu demo yg sy lihat dan yg sy coba lihat diforum2…..maaf koreksi saya bila salah
Masino Sinaga mengatakan
Ada satu fitur di PHPMaker yang disebut dengan Custom Files. Seperti namanya, fitur ini untuk mengakomodir kebutuhan Web Developer terhadap pembuatan file-file kostum, seperti .php, .html, dsb, yang tidak 100% di-generate oleh PHPMaker.
Melalui fitur ini pula, Anda dapat men-generate file .pdf yang dapat dikostumisasi sendiri kontennya. Anda juga bisa mengkombinasikan fitur Custom Files dengan bantuan fpdf library untuk membuat file .pdf seperti untuk invoice atau surat jalan tadi.
Beberapa project PHPMaker yang saya buat sudah terbukti bisa menghasilkan file .pdf dengan sangat mudah dan cepat melalui fitur Custom Files tadi.
Ramli mengatakan
sebagai pemula saya sangat tertarik dengan postingan ini. Mohon informasi dimana saya bisa mendapatkan tutorial PHPMAKER, apakah dalam bentuk buku, ebook atau dalam bentuk lainnya. khususnya yang bisa dibeli secara online. Terima kasih
Masino Sinaga mengatakan
Baca dan pelajari menu Help PHPMaker, dan ikuti Forum Diskusinya! Udah, gitu aja jawab saya.
Yahdi mengatakan
Salam kenal Bang Masino. Saya masih baru di phpmaker. Selama ini latar belakang saya adalah di vb.net/mysql. Saya berencana mau beralih ke phpmaker. Btw, mohon info dan ulasannya untuk hal2 berikut, kalau untuk proses2 semisal utk tutup buku dstnya, apakah nantinya bisa kita harus coding menggunakan sql statement dan PHP code?, dan untuk pengembangan aplikasi sekelas accounting, apakah phpmaker, bisa diandalkan? Trims ya Bang Masimo. Mohon petunjuknya Bang.
Masino Sinaga mengatakan
Salam kenal kembali mas.
Untuk proses yang Anda sebutkan seperti tutup buku, ya tergantung business-logic-nya seperti apa dulu. Kalaupun harus menggunakan SQL statement dan PHP code ya tidak menjadi masalah, toh? Di PHPMaker semuanya itu sangat mudah dan cepat dilakukan.
PHPMaker bisa diandalkan untuk aplikasi web apapun itu. Saya sudah membuktikannya sejak tahun 2010 sampai sekarang sudah tahun 2022 (12 tahun!).