Kali ini saya mau berbagi pengalaman kepada Anda sesama pengguna PHPMaker, bagaimana cara aman dan mudah untuk memutahirkan aplikasi PHPMaker Anda dari versi minor yang satu ke versi minor berikutnya. Sebelumnya, kita harus mengetahui terlebih dulu beberapa prinsip penting yang digunakan oleh PHPMaker dalam hal instalasi dan pemakaian aplikasi PHPMaker.
Prinsip Pertama: PHPMaker mengijinkan kita untuk menginstall beberapa versi major PHPMaker dalam satu mesin yang sama. Contoh, di laptop saya saat ini terinstal PHPMaker versi 9, 10, dan 11. Alasannya sederhana, karena di setiap versi major, PHPMaker menempatkan aplikasinya dalam folder yang berbeda. Selain itu, sering kali Web Developer harus mempertahankan versi major yang lama sebelum benar-benar memutuskan untuk beralih ke versi major yang baru.
Prinsip Kedua: PHPMaker tidak menyarankan kita menimpa instalasi yang sudah ada. Jika kita ingin memutahirkan dari versi minor yang satu ke versi minor berikutnya atau yang lebih tinggi, maka kita harus meng-uninstal terlebih dulu versi PHPMaker yang lama. Contoh, sebelumnya kita sudah menginstal PHPMaker versi 11.0 dan akan memutahirkan ke versi 11.0.1. Berarti, kita harus menguninstal terlebih dulu versi 11.0, baru setelah itu, kita boleh menginstal versi 11.0.1.
Kalau kita analisis lebih lanjut, kedua prinsip di atas memang sangatlah wajar dan sangat logis mengapa diterapkan seperti itu. Saya sendiri merasa sangat nyaman saat mengetahui dan mengikuti kedua prinsip itu.
Di artikel ini saya ingin fokus untuk membagikan pengalaman saya dalam memutahirkan PHPMaker dari versi minor yang satu ke versi minor berikutnya. Hal ini sangat berguna untuk menghindari kesalahan yang tidak perlu saat Anda menggunakan PHPMaker, hanya karena tidak mengikuti langkah-langkah berikut yang terlihat sepele tapi sangat penting untuk diikuti.
- Langkah Pertama, pastikan Anda sedang tidak menjalankan aplikasi PHPMaker. Jika tidak, maka simpan terlebih dulu pekerjaan Anda, lalu tutup PHPMaker sampai proses penutupannya selesai.
- Langkah Kedua, backup file ekstrak Template dan Extension dengan cara me-rename folder-nya. Contoh, saat ini di laptop saya terinstal PHPMaker versi 11.0.4 pada sistem operasi Windows 7 Professional, dan lokasi file ini ada di C:\Users\{MyUsername}\Documents\PHPMaker\Templates\phpv110.zip, maka saya cukup me-rename sub-folder phpv110.zip menjadi phpv1104.zip.
- Langkah Ketiga, backup file hasil instalasi PHPMaker dengan cara menyalin seluruh file-file yang ada di dalamnya. Dari contoh di atas, maka lokasi file-file instalasi PHPMaker saya ada di alamat berikut: C:\Program Files\PHPMaker 11. Biasanya, saya membackup file-file tersebut dengan cara menyalinnya ke dalam sub-folder latest_installation (bandingkan dengan Langkah Ketujuh di bawah!) yang lokasinya di drive yang berbeda dari drive C di atas. Mengapa? Untuk berjaga-jaga, siapa tahu drive C crash atau sistem operasi Windows harus diinstal ulang.
- Langkah Keempat, pastikan bahwa kita sudah berhasil membackup file-file hasil ekstrak Template dan Extension serta instalasi PHPMaker. Mungkin Anda bertanya, mengapa hal ini harus kita lakukan? Jawabannya sederhana saja. Untuk berjaga-jaga siapa tahu di versi minor yang terakhir itu kita pernah melakukan modifikasi atau kostumisasi baik di sisi file template dan extension yang sudah diekstrak, maupun yang terdapat di folder instalasi PHPMaker (seperti perubahan di file language yang berekstensi .xml, perubahan di sub-folder src yang berisi file-file image atau Code Base lainnya).
- Langkah Kelima, uninstal aplikasi PHPMaker dari Control Panel Windows. Untuk yang satu ini tidak perlu saya jelaskan secara detail, karena saya yakin Anda pasti bisa. Kalau nggak bisa juga, pelajari tentang sistem operasi Windows yang Anda gunakan, hehe… Perlu juga untuk dipedomani, bahwa jika sebelumnya Anda pernah melakukan kostumisasi di folder tujuan instalasi PHPMaker, maka akan ada file/folder yang tidak ikut terhapus. Saya sarankan agar Anda menghapus semua file-file dan folder-folder yang masih tersisa (jika ada). Tujuannya supaya Anda dapat memastikan bahwa semua file-file yang dinstal adalah file-file hasil instalasi versi yang terbaru (tidak tercampur dengan versi minor yang lama).
- Langkah Keenam, instal aplikasi PHPMaker versi minor yang terbaru. Kita asumsikan dari contoh di atas, maka kita akan memutahirkan ke versi minor 11.0.5. Pastikan bahwa seluruh rangkaian proses instalasi PHPMaker sudah berhasil tanpa ada satupun pesan kesalahan atau error. Untuk info lebih lanjut tentang systems requirement untuk instalasi PHPMaker, silahkan baca petunjuk instalasi yang dikeluarkan secara resmi oleh PHPMaker melalui link ini.
- Langkah Ketujuh, pastikan sekali lagi bahwa instalasi telah selesai dengan sukses, sebelum menggunakan PHPMaker versi yang terbaru tersebut. Supaya lebih aman lagi, saya menyarankan Anda untuk membackup file-file hasil instalasi yang terbaru tadi ke folder tempat Anda menaruh file setup PHPMaker. Tujuannya, supaya Anda mempunyai file backup instalasi asli sebelum Anda memodifikasi file-file di lokasi hasil instalasi tersebut. Biasanya saya akan membackup ke folder yang saya namakan dengan first_installation (bandingkan dengan Langkah Ketiga di atas!).
Mudah ‘kan? Semoga bermanfaat. 😀
[…] Rule Pertama, dari versi Major lama ke versi Major baru: tidak perlu uninstall versi Major yang lama. Contoh, jika versi Major yang terakhir Anda gunakan adalah 2020.0.16, lalu versi Major terbaru dirilis 2021.0.0, maka Anda tidak perlu meng-install versi 2020.0.16. Mengapa? Karena setiap versi Major akan di-install pada direktori yang berbeda sesuai dengan angka Major-nya (dalam contoh di atas 2020 dan 2021). Baca juga artikel terkait: Cara Aman dan Mudah dalam Memutahirkan Versi Minor PHPMaker […]