Tidak ada satupun aplikasi berbasis web yang ketika sudah digunakan oleh penggunanya luput dari proses pemeliharaan. Entah itu karena disebabkan adanya perbaikan bugs, perubahan fitur (penambahan/pengurangan), maupun pemeliharaan basis data (database), dan hal-hal teknis lainnya yang mengharuskan aplikasi tidak boleh dioperasikan oleh pengguna. Pada saat hal itu sedang terjadi, maka seharusnya aplikasi harus segera diset ke mode pemeliharaan (maintenance mode). Tujuannya sederhana saja. Supaya pengguna tidak bisa menggunakan aplikasi tersebut di saat proses pemeliharaan berlangsung.
Sayangnya banyak aplikasi web yang sudah dibuat tidak menyertakan fitur ini. Padahal fitur mode pemeliharaan ini sangat bermanfaat untuk mencegah pengguna memakai aplikasi di saat terjadinya pemutahiran di sisi aplikasi maupun basis data. Bayangkan jika fitur pemeliharaan ini tidak tersedia di aplikasi, pada saat Anda sedang meng-update atau meng-upload script terbaru ke aplikasi Anda, atau saat Anda mengubah struktur tabel di database yang Anda gunakan untuk aplikasi tersebut, maka pada saat yang sama pula pengguna mengoperasikan aplikasi tersebut, yang justru akan menimbulkan dampak yang buruk terhadap timbulnya pesan error dari script, sistem, atau pun database.
Tentu kita tidak menginginkan hal ini terjadi bukan? Mode pemeliharaan adalah solusi sederhana dan terbukti jitu untuk mencegah pengguna menggunakan aplikasi saat proses pemeliharan berlangsung. Mode pemeliharaan yang baik seharusnya bisa ditentukan durasi waktu berlangsungnya. Misalnya, mulai hari ini pukul 06.00 pagi s.d. pukul 16.00 sore. Dan alangkah lebih baik lagi jika ketika durasi tersebut sudah selesai, maka sistem akan otomatis menghilangkan mode pemeliharaan dan kembali ke mode normal, sehingga pengguna dapat login dan mengoperasikan aplikasi sebagaimana biasa.
Ketika mode pemeliharaan di aplikasi sedang berlangsung, maka pengguna yang bukan admin sebaiknya tetap bisa mengakses aplikasi (minimal tampilan depan aplikasi). Tapi, ketika mereka mencoba untuk login, maka sistem akan menolak dan tetap menginformasikan bahwa sedang terjadi proses pemeliharaan pada saat itu. Sedangkan untuk pengguna admin, secara fungsional, dia harus tetap dapat login ke aplikasi (sekalipun tetap disarankan untuk tidak melakukan proses write data transaksi ke database). Tentu Anda bertanya, mengapa admin bisa melakukan hal tersebut? Jawabannya pun sederhana, supaya dia bisa mengubah mode pemeliharan menjadi mode normal (minimal hanya itu saja fungsi yang diijinkan untuk admin, jika ingin dilakukan secara manual) dan mengabaikan perubahan mode secara otomatis seperti yang telah dijelaskan di paragraf sebelum ini.
Oleh karena itu, sudahkah di aplikasi web yang Anda buat menyertakan mode pemeliharaan ini? Jika belum, segeralah menerapkan mode ini di aplikasi web yang Anda kembangkan.
firman mengatakan
Kalau di PHPMaker gimana niih Bang buatnya ?
Masino Sinaga mengatakan
Kalau di PHPMaker, maka tinggal mengaktifkan Masino Extensions saja di project PHPMaker Anda.
Herman mengatakan
Master untuk menerapkan mode pemeliharaan ini di menu mana? sy menggunakan masino ekstension tapi belum ketemu letak pengaturannya dimana?
sebelumnya terima kasih Master atas bimbingannya
Herman
Masino Sinaga mengatakan
Bisa dilihat dari contoh project Demo I Love PHPMaker 11, ada di menu Administrator -> Application Settings, edit record yang memiliki nilai di kolom Option Default = Yes, lalu lihat pengaturan di tab Maintenance.
Herman mengatakan
Terima Kasih Master atas penjelasannya
Masino Sinaga mengatakan
Sama-sama.