Semakin kita senang dalam menekuni sesuatu, semakin akan mudah pulalah kita mempelajari dan memahaminya. Akibatnya, banyak hal yang tadinya masih asing, maka sekarang jadi tahu fungsi dan manfaatnya. Tidak terkecuali pula dengan PHPMaker. Setiap hari, selalu saja ada hal-hal baru yang sering kali bahkan tidak kita duga ternyata sudah disediakan di PHPMaker.
Sejak pertama mengenal PHPMaker, saya merasakan bahwa tools PHP Code Generator yang satu ini sangatlah menjanjikan. PHPMaker sangat unik dibandingkan tools sejenis lainnya. Padahal waktu itu masih banyak hal yang belum saya ketahui lebih detail lagi mengenai PHPMaker; baru hanya beberapa hal yang tampak di depan mata saja. Di antaranya, cepat menghasilkan kode dan fleksibel untuk dikostumisasi.
Ada dua kata yang tepat untuk menggambarkan PHPMaker. Powerful dan Flexible. Hal ini tidaklah berlebihan, karena PHPMaker sangat dahsyat menghasilkan kode PHP untuk membangun sebuah Aplikasi Web, sekaligus fleksibel digunakan. Belakangan saya semakin senang karena banyak fitur di PHPMaker sifatnya fleksibel (dan juga transparan) untuk digunakan oleh Web Developer.
Seperti yang sudah kita ketahui, PHPMaker menyediakan kemampuan untuk menambahkan kode yang ditulis sendiri oleh Web Developer. PHPMaker menyediakan beberapa fitur tempat menaruh kode tadi, yaitu melalui: Server Events, Client Scripts, Custom Templates, Custom Files, dan Custom Validation Functions.
PHPMaker membangkitkan kode berdasarkan Cache Template yang sebelumnya sudah dikompilasi dari File Template dan juga dari kode PHP maupun Javascript yang sudah ditulis oleh Web Developer dari beberapa bagian yang tadi sudah disebutkan di atas. Selain itu, PHPMaker juga membangkitkan kode PHP yang dihasilkan langsung dari dalam aplikasi PHPMaker.
Contoh, PHPMaker akan menterjemahkan kode berikut:
<!--##~SYSTEMFUNCTIONS.Security()##-->
yang terdapat di dalam file Template PHPMaker, dan ketika sudah dikompilasi oleh PHPMaker ke dalam Cache Template, hasilnya menjadi beberapa baris kode PHP. Artinya, kode PHP tersebut tidak bisa secara langsung kita lihat dari dalam Template, tapi baru akan dihasilkan saat PHPMaker menghasilkan kode PHP ke dalam file script untuk Aplikasi Web Anda. Akibatnya, kode PHP yang dihasilkan tadi tidak bisa diubah langsung dari Template atau Project PHPMaker.
Pertanyaannya: bagaimana cara mengubah kode PHP yang dihasilkan seperti itu? Karena pasti tidak semua kode PHP itu memenuhi kebutuhan di Aplikasi Web yang akan dibangun. Jangan khawatir! PHPMaker ternyata sudah mengantisipasi hal ini. Untuk mengubah atau menimpa kode PHP yang dihasilkan di atas, maka PHPMaker menyediakan fitur User Code. Satu lagi fitur yang semakin membuktikan bahwa betapa fleksibelnya PHPMaker bagi Web Developer. Tidak hanya fleksibel, tapi juga transparan dan akuntabel (hehe, meminjam istilah dari pejabat politik di negara ini).
User Code menyediakan fleksibilitas yang sangat tinggi saat pembangkitan kode PHP dari dalam PHPMaker. Fitur ini mengijinkan Web Developer untuk menimpa fungsi pembuatan kode PHP yang sudah ada, atau bahkan membuat fungsi pembuatan kode PHP sendiri agar sesuai dengan kebutuhan Anda.
Untuk melakukan hal ini, maka Anda perlu menulis fungsi JavaScript dan menempatkannya di file User Code supaya dapat melihat hasil perubahannya.
Secara standar, file User Code bernama usercode.js dan terdapat di dalam sub-folder src dari direktori tujuan instalasi PHPMaker. Anda dapat mengubah nama file tersebut atau meletakkannya di tempat yang lain. Anda perlu memodifikasi registry key berikut di sistem operasi Windows:
HKEY_CURRENT_USER\Software\<product name>\<version>\Settings\General
Value name: UserCode
Dengan menggunakan User Code, Anda perlu mengetahui JScript. Jika Anda belum mengetahui dengan bahasa skripting ini, silahkan mengacu kepada JScript.
Dalam banyak hal, Anda hanya perlu menggunakan fungsi-fungsi string yang dasar, seperti memeriksa karakter dan menimpa string yang satu dengan string yang lain.
Contoh yang paling sederhana untuk mengetahui kode PHP yang dihasilkan oleh System Function di atas, maka Anda cukup meletakkan kode berikut ke dalam file usercode.js:
SYSTEMFUNCTIONS.Security.modifiers.push(function() { alert("Nama Tabel: " + TABLE.TblName + " \n" + this.result); // View the generated PHP code });
Tentu saja Anda sebagai Web Developer dapat menambahkan pemeriksaan kondisi untuk menampilkan hasil kode PHP hanya untuk tabel tertentu. Katakanlah Anda hanya ingin menampilkan kode PHP yang dihasilkan untuk tabel alumni, maka kode di atas menjadi:
SYSTEMFUNCTIONS.Security.modifiers.push(function() { if (TABLE.TblName == "alumni" && this.result != "") { alert("Nama Tabel: " + TABLE.TblName + " \n" + this.result); // View the generated PHP code } });
Di beberapa artikel selanjutnya, saya akan menunjukkan kepada Anda bagaimana mudahnya kita bisa mengubah kode PHP yang dihasilkan dari System Function PHPMaker.
Wow… keren, ya! 😀
Tinggalkan Balasan