Selalu menarik untuk membahas dan menggunakan fitur Import Data di PHPMaker 2021, yaitu versi terakhir saat artikel ini saya tulis. Mengapa saya katakan menarik untuk dibahas? Karena ada beberapa setting atau pengaturan yang wajib Anda ketahui supaya dapat mengoptimalkan fitur ini sesuai dengan kebutuhan.
Sayang sekali rasanya jika pengaturan yang akan kita bahas ini tidak diketahui, sehingga tidak dapat mengoptimalkan fitur Import Data dari PHPMaker.
Jika saat ini Anda sedang bekerja pada project PHPMaker 2021, coba klik menu Tools -> Advanced Settings. Pada jendela dialog Advanced Settings yang tampil di layar, masukkan atau ketikkan kata import di bagian teks Search.
Selanjutnya, Anda pasti melihat ada beberapa pengaturan yang terkait dengan fitur Import Data. Mari kita fokus membahas dua pengaturan berikut:
– Import records by insert only
– Import records by transaction
Sedangkan untuk item pengaturan lainnya abaikan saja dulu untuk saat ini.
Pengaturan pertama adalah Import records by insert only. Nilai default atau standarnya adalah aktif atau dicentang, yang artinya operasi data yang terjadi ke database adalah insert atau tambah. Itu artinya, jika data yang akan di-import sudah ada sebelumnya di database (berdasarkan nilai pada field Primary Key-nya), maka proses import tersebut akan gagal.
Sedangkan jika pengaturan ini di-non-aktifkan, itu artinya operasi yang dilakukan ke database bukanlah insert, melainkan update; berdasarkan nilai pada field yang berperan sebagai Primary Key. Jika data yang akan di-import sudah ada berdasarkan nilai pada field Primary Key-nya, maka sistem akan otomatis meng-update data yang sudah ada tadi.
Itu artinya, Import records by insert only ini cocok dalam posisi non-aktif, jika Anda ingin mengubah data pada field yang bukan Primary Key dengan data yang akan Anda import tadi. Biasanya ini berguna apabila kita memiliki data yang nilai pada field tertentu berbeda dengan versi data sebelumnya.
Pengaturan kedua adalah Import records by transaction atau impor data berdasarkan transaksi. Nilai default atau standarnya adalah tidak aktif atau tidak dicentang, yang artinya sistem akan tetap memproses semua data, terlepas dari apakah hasilnya ada record yang gagal atau ada record yang berhasil masuk ke database.
Sedangkan jika pengaturan ini diaktifkan, maka itu artinya semua data akan dimasukkan ke database hanya jika semua data valid dan berhasil masuk ke database. Jika ternyata satu saja ada data yang gagal, maka semua data tidak akan pernah dimasukkan ke database. Jadi, harus semua data valid dan bisa masuk, barulah semua data yang akan di-import tadi bisa benar-benar tersimpan ke database.
Nah, sekarang Anda sudah tahu arti dari kedua pengaturan itu bukan?
Silahkan gunakan sesuai kebutuhan di Aplikasi Web Anda.
Anda bisa bereksperimen dengan mengkombinasikan kedua pengaturan tadi, apakah sama-sama aktif, atau sama-sama tidak aktif, atau pengaturan pertama aktif; pengaturan kedua tidak aktif, atau sebaliknya pengaturan pertama tidak aktif; pengaturan kedua aktif.
Selamat mencoba! 🙂
Abu Syifa mengatakan
Apakah bisa segala info setelah proses import misal gagal beberapa record di masukkan audit trail/log?
Masino Sinaga mengatakan
Bisa.