Artikel ini saya tulis setelah dalam satu minggu terakhir saya harus mengerjakan beberapa update terhadap Aplikasi Web yang sudah saya bangun dengan PHPMaker dalam waktu relatif bersamaan, dan bisa diselesaikan hanya dalam 3 hari saja. Pada saat yang sama pula, saya harus membangun sebuah Aplikasi Web baru yang baru saya sadari pada akhirnya dapat diselesaikan hanya dalam SATU hari. Kabar gembiranya adalah, satu hari itu bisa tercapai karena menggunakan PHPMaker.
Tadi malam sebelum tidur, saya teringat dengan kondisi beberapa tahun yang lalu sebelum menggunakan PHPMaker. Betapa kegiatan pembuatan Aplikasi Web merupakan pekerjaan yang super sangat tidak nyaman sekali. Bagaimana tidak, karena setiap kali akan menambahkan sebuah fitur baru, atau ketika harus mengubah fitur yang sudah ada, yang semuanya itu atas permintaan Client, rasanya kesal, tidak semangat, dan stress.
Seperti ada beban dan tekanan yang cukup berat, padahal saat itu belum mulai bekerja. Masih membayangkan saja sudah langsung stress. Sudah terbayang betapa saya harus mencari ilmu terlebih dulu ke Google, lalu itupun kalau ketemu harus mencobanya lagi apakah bisa saya terapkan di Aplikasi Web saya, dan setelah itu harus memastikan fitur baru tidak bentrok dengan yang sudah ada.
Lalu saya mengambil sebuah kesimpulan yang sepertinya tidak akan ada satu orang pun yang meragukan kesimpulan ini. Ketika kita sebagai Web Developer masih bekerja dengan cara-cara konvensional, menulis kode satu per satu ke dalam file script di sisi Aplikasi Web, maka pada saat itu sebenarnya kita sudah mengambil resiko yang sangat besar. Yaitu, kita harus rela dan siap-siap mendapat tekanan yang sangat berat ketika Client meminta fitur baru atau mengubah fitur yang sudah ada.
Itulah kenapa akhirnya saya langsung mengaitkan dengan kondisi di mana ketika Client meminta update terhadap Aplikasi Web yang sudah dibangun, maka Web Developer akan mencari 1001 alasan supaya permintaan si Client itu tidak dipenuhi. Kalaupun dipenuhi, pasti mereka akan mengulur-ulur waktu supaya si Web Developer masih sempat atau diberi waktu tambahan untuk mengerjakan permintaan yang sebenarnya sudah dirasakan sangat berat dan penuh tekanan itu.
Web Developer yang seperti ini biasanya bekerja masih dengan cara-cara kuno. Mereka bekerja dengan cara menulis kode secara manual langsung ke dalam file sumber di sisi Aplikasi Web. Saya katakan menggunakan cara-cara kuno, karena sudah tidak jamannya lagi sekarang ini kita bekerja seperti itu.
Tapi tidak halnya jika kita menggunakan PHPMaker untuk membangun Aplikasi Web. Setiap permintaan update atau permintaan penambahan fitur baru dari Client akan selalu kita jawab dengan senyuman karena apa yang belum diminta oleh si Client itu sebenarnya sudah tersedia di PHPMaker. Terlalu banyak fitur yang sering digunakan di sebuah Aplikasi Web sudah ada di PHPMaker. Apalagi dengan fitur tambahan lainnya yang tidak kalah canggih jika Anda menggunakan Masino Extensions untuk project PHPMaker Anda.
Sudah seharusnya Web Developer mulai sekarang menggunakan pola kerja yang berbasiskan project. Artinya, semua pekerjaan dilakukan dari dalam sebuah project. Tujuannya selain untuk mudah dipahami, mudah dipelihara, tapi juga mudah dan cepat untuk dikembangkan pada waktu mendatang. Dengan cara ini, Anda bisa mengerjakan beberapa Aplikasi Web di waktu yang relatif bersamaan.
Menutup artikel ini, jawablah pertanyaan berikut: Apakah Anda termasuk salah seorang dari Web Developer yang selalu mencari-cari 1001 alasan ketika Client Anda minta update atau penambahan fitur di Aplikasi Web yang Anda bangun? Atau apakah Anda termasuk dalam kategori Web Developer yang selalu menghadapi permintaan Client dengan senyuman sekaligus membayangkan dan mengatakan dalam hati: “Ah, kecillah itu!” 😀
Penambahan fitur bukan senang2 diterima kerana rata-rata client akan bersikap “sudah diberi betis nak peha pula”. Jadi bergantung pada skop dan situasi masa itu, ada yang boleh diterima atau ada yang ditolak. Saya tidak pasti dengan PHPMaker tetapi kalau kita menggunakan framework yang “mainstream” seperti Laravel, tentu tidak mudah untuk kita sekedar senyum apabila client meminta fitur baru.
Dalam tulisan saya di atas, tentu kita berasumsi bahwa penambahan fitur itu sifatnya sangat penting dan mendesak yang berasal dari permintaan Client, sehingga mau-tidak-mau, harus dipenuhi oleh si Web Developer.
Nah, dengan menggunakan PHPMaker, maka seharusnya Web Developer tidak perlu lagi stress karena terbeban untuk mencari tahu bagaimana teknis menghasilkan fitur yang baru tersebut. Mengapa? Karena fitur itu tentu bisa diatasi dengan sangat mudah dengan bantuan PHPMaker.
PHP Maker sangat direkomendasikan untuk pengembang aplikasi web yang menginginkan kemudahan dalam update maupun perbaikan fitur, bahkan dapat mengurangi kejenuhan. Ini karena PHP Maker sudah terstruktur dengan jelas, tinggal mempelajari semua fitur yang ada. Saya pengguna baru, lisensi sejak 24 Mei 2015 cukup terbantu oleh software Web Development ini.
Terima kasih.
Betul, dan terima kasih juga sudah berbagi pengalaman yang sangat berharga ini.
Yang jadi pertanyaan besar, apakah si PHPMaker ini bisa digunakan untuk membangun seluruh jenis aplikasi website, katakanlah aplikasi CMS, e-Commerce, aplikasi pemerintahan, aplikasi kampus dan lain sebagainya?.
Mengingat kebutuhan akan semua fitur pasti akan selalu berbeda di setiap aplikasi website. Jadi, apakah si PHPMaker ini sudah menyediakan semuanya di dalam library-nya?.
Termasuk blog ini, apakah dikembangkan dengan menggunakan PHPMaker juga?. Saya lihat sepertinya menggunakan WordPress.
Jawaban besarnya: Bisa.