Ingin tahu alasan mengapa saya membuat Extensions untuk PHPMaker? 🙂
Alasan #1: Capek dan Bosan Mengkostumisasi Template PHPMaker
Alasan #2: Bosan Melihat Tampilan Standar Aplikasi Web yang Dihasilkan oleh PHPMaker
Alasan #3: Menambah Fungsi/Fitur Baru dan Sering Digunakan di Aplikasi Web
Alasan #4: Menimpa Fungsi/Fitur yang Sudah Ada Disediakan oleh PHPMaker
Alasan #5: Extensions Bisa Digunakan Ulang untuk Project PHPMaker Lainnya
Alasan #6: Penasaran Ingin Tahu Cara Kerja PHPMaker Men-generate Kode
Alasan #7: Membantu Sesama Web Developer Lainnya yang Menggunakan PHPMaker
Berikut ini uraian selengkapnya.
Alasan #1: Capek dan Bosan Mengkostumisasi Template PHPMaker
Awalnya saya selalu mengkostumisasi Template PHPMaker jika ingin mengubah fitur yang sudah ada atau menambah fitur yang baru. Lama-kelamaan, mulai terasa bahwa pekerjaan ini cukup melelahkan dan membosankan.
Bayangkan. Pertama saya harus mengubah kode yang terdapat di dalam Template asli bawaan PHPMaker secara keseluruhan. Kedua, setiap kali PHPMaker merilis versi baru, baik minor maupun major, maka saya harus membandingkan secara keseluruhan Template di versi lama dan versi baru. Sangat kompleks dan merepotkan.
Ketiga, belakangan baru saya sadari, bahwa mengkostumisasi Template PHPMaker ternyata tidak disarankan. Hal ini baru saya sadari ketika kadang-kadang saya perlu menggunakan Template asli bawaan PHPMaker jika ingin men-generate kode atau Aplikasi Web yang tidak membutuhkan kostumisasi tambahan.
Dengan membuat Extensions, maka fungsi-fungsi yang sejenis atau hampir sama, bisa dikelompokkan dalam satu Extension yang ukurannya lebih kecil. Jika PHPMaker merilis versi baru, maka lebih mudah mengikuti perubahannya. Pada saat membandingkan antara versi lama dan baru, maka cukup fokus di setiap Extension yang lebih kecil tadi.
Alasan #2: Bosan Melihat Tampilan Standar Aplikasi Web yang Dihasilkan oleh PHPMaker
Setiap kali PHPMaker merilis versi baru, tampilan standar yang disediakan tidak menarik, seperti halaman Login, Request Password, Registration, Change Password, dan beberapa halaman lainnya.
Melihat tampilan yang membosankan itu mendorong saya untuk mengubah tampilan halaman-halaman itu menjadi lebih eye-catching lagi. Solusinya tentu saja dengan membuat Extension yang dapat dipisahkan berdasarkan fitur-fitur pada halaman terkait tadi.
Contoh, untuk halaman Login, saya membuat Extension yang bernama MasinoLogin11, untuk halaman Registrasi, saya membuat Extension yang bernama MasinoRegister11, dan seterusnya.
Alasan #3: Menambah Fungsi/Fitur Baru dan Sering Digunakan di Aplikasi Web
Tentu saja Template asli bawaan PHPMaker belum dapat memenuhi 100% dari kebutuhan khusus yang harus ada di sebuah Aplikasi Web. Tapi, secara umum fitur-fitur yang tersedia sudah lumayan lengkap.
Beberapa fitur yang menurut saya wajib ada di setiap Aplikasi Web yang saya tambahkan karena belum disediakan oleh PHPMaker adalah: Password Strength Meter, Password Security Policy, Customized Header/Footer, Customized Paging, Horizontal Scroll untuk Tabel yang memiliki banyak kolom, dan masih banyak lagi.
Selain itu, ada beberapa pengaturan yang terdapat di dalam PHPMaker hanya dapat digunakan di Aplikasi Web setelah kita menyesuaikan pengaturan tadi dari dalam project PHPMaker, lalu men-generate ulang kode. Melihat kondisi ini, akhirnya tergelitik juga saya untuk mengimplementasikan hampir semua pengaturan tersebut ke Aplikasi Web. Caranya dengan menambahkan konstanta baru ke file konfigurasi, dan menggunakannya dengan logika If Then Else. Dengan cara ini, maka Aplikasi Web dapat dikostumisasi on-the-fly tanpa harus men-generate ulang semua file script setiap kali selesai mengganti pengaturan dari project PHPMaker.
Alasan #4: Menimpa Fungsi/Fitur yang Sudah Ada Disediakan oleh PHPMaker
Tidak semua fitur atau fungsi yang tersedia di PHPMaker sesuai dengan kebutuhan. Kadang-kadang ada fitur atau fungsi asli bawaan PHPMaker harus diubah atau disesuaikan. Atau istilah kerennya, meng-override, hehe…
Beberapa fungsi atau fitur yang saya ubah atau timpa adalah seperti memindahkan posisi pilihan untuk Jumlah Record per Halaman yang secara standar dibuat oleh PHPMaker di sebelah kanan, maka saya pindahkan menjadi ke sebelah kiri. Alasannya sederhana saja, karena secara urutan logika, pilihan ini yang pertama harus diubah barulah jumlah halaman dan Paging ditampilkan di sebelah kanannya. Itu hanya salah satu saja. Masih banyak yang lainnya.
Fitur yang diubah ini biasanya muncul setelah mencoba beberapa contoh kasus nyata di Aplikasi Web yang sudah dihasilkan oleh PHPMaker, lalu setelah dirasakan sendiri kok kurang pas. Sederhana saja idenya, jadi gak asal dibuat-buat. Enaknya, untuk mengimplementasikan perubahan tadi saya tidak perlu menyentuh secara langsung Template PHPMaker. Semuanya bisa ditangani dari dalam Extensions.
Alasan #5: Extensions Bisa Digunakan Ulang untuk Project PHPMaker Lainnya
Jelas ini bisa menghemat waktu yang sangat signifikan. Bayangkan, jika Anda mengerjakan beberapa project Aplikasi Web yang kebanyakan fitur-fitur tambahannya dapat ditangani melalui Extensions.
Extensions yang dapat digunakan ulang di project PHPMaker lainnya tentu dapat menghemat waktu dan tenaga Web Developer dalam membangun Aplikasi Web. Apalagi jika di saat yang bersamaan Anda harus membangun beberapa Aplikasi Web sekaligus.
Alasan #6: Penasaran Ingin Tahu Cara Kerja PHPMaker Men-generate Kode
Pernah melihat dan menunggui proses pen-generate-an kode oleh PHPMaker sampai selesai? Jika Anda mengamati lebih teliti, semua proses itu ternyata belakangan baru saya ketahui hanya dikendalikan oleh sebuah file. Coba cek file control.xml yang terdapat di dalam Template dan Extensions PHPMaker. Itulah kuncinya!
Rasa penasaran di awal inilah yang pada akhirnya membawa dampak positif. Sampai suatu ketika saya berniat keras untuk mempelajari (dan harus bisa!), sampai mengetahui bagaimana cara kerja PHPMaker di belakang layar dalam menghasilkan kode yang dalam satu file bisa mencapai ribuan baris. Tantangan sekaligus keasyikan ini membuat Web Developer semakin terasah logikanya, bukan saja hanya untuk menghasilkan Aplikasi Web, tapi justru bagaimana mengoptimalkan PHPMaker supaya dapat sesuai dengan kebutuhan.
Hal ini pun sekaligus membuktikan bahwa PHPMaker memberi kesempatan yang sangat fleksibel kepada Web Developer untuk “menyelami” secara lebih dalam lagi rahasia PHPMaker menghasilkan kode dengan waktu yang sangat cepat, dan dengan kualitas hasil yang sangat tinggi. Belum pernah ada tools PHP Code Generator yang sampai saat ini menyaingi PHPMaker!
Alasan #7: Membantu Sesama Web Developer Lainnya yang Menggunakan PHPMaker
Rasanya tidak nyenyak tidur jika saya tidak berbagi Extensions kepada sesama Web Developer lainnya. Eit, tapi tunggu dulu. Berbagi ini bukan berarti saya dengan gampangnya merilis Extensions ini ke Web Developer begitu saja.
Bukan berarti saya pelit memberi ilmu atau pelit berbagi Extensions secara gratis, tapi Extensions yang sudah saya buat dan gunakan ini dihasilkan melalui perjuangan yang tidak mudah. #Preeeet! Butuh pengorbanan waktu, tenaga, ketelitian yang tidak sedikit untuk menghasilkannya. Maka sudah sepatutnya jika Web Developer lain mendapatkannya juga dengan melalui pengorbanan. Pengorbanan apa? Cukup mendaftar di website I Love PHPMaker.
If you want to be helped, well, you have to help me too! 🙂
Tinggalkan Balasan